PURWOKERTO - Pada Lapas Kelas IIA Purwokerto terdapat satu inovasi unggulan yaitu Lola Sahdu, Pengelolaan Sampah Terpadu. Sampah yang dikelola disana merupakan sampah rumahtangga yang dihasilkan oleh Lapas Kelas IIA Purwokerto itu sendiri.
Tertarik melihat bagaimana Lola Sahdu itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri, mengunjungi Lapas Kelas IIA Purwokerto pada Jum'at (11/10/2024).
Ka DLH bersama Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Andi Wijaya Rivai, menuju Lola Sahdu dengan didampingi Pejabat Struktural dan Staf.
Dalam kesempatan itu Ka DLH melihat bagaimana proses Lola Sahdu mulai dari bentuk sampah utuh menjadi sampah yang telah dikelola.
Kalapas Kelas IIA Purwokerto menerangkan, sampah yang dikelola di Lola Sahdu ini diawali dari proses pemilahan terlebih dahulu kemudian dikelola sesuai jenisnya.
"Sampah yang kami kelola disini merupakan sampah rumahtangga yang mana kami pilah terlebih dahulu sesuai jenisnya organik atau nonorganik, kemudian sampah organik kami kelola untuk pakan maggot, dan pupuk organik, sampah nonorganik kami cacah untuk dapat diolah kembali. Sehingga kami tidak lagi memberikan _output_ berupa sampah, tapi produk dari pengelilaan sampah. Kami juga tidak lagi menggunakan anggaran negara untuk pengolahan sampah, " terangnya.
Ka DLH mengapresiasi inovasi unggulan Lapas Kelas IIA Purwokerto, Ia berharap inovasi unggulan itu dapat berkelanjutan.
"Kami cukup takjub di dalam Lapas dapat berjalan proses pengelolaan sampah terpadu, ini merupakan inovasi yang bagus selain mendukung penyelenggaraan Pemasyarakatan juga mendukung program Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam mewujudkan _Zero Waste_, besar harapan kami inovasi ini dapat terus berjalan dengan baik dan berkelanjutan, " ujarnya.
(N.son/***)